Ada yang yang menarik di acara Kick Andy minggu ini yang tayang di Metro TV. Semua tentang ilmu metafisika. Tema
garis besarnya lebih ke pengaruh sebuah “Nama” dengan segala kerugian
dan keberuntungannya. Mulai dari pengambilan nama-nama pemain sepak bola
hingga nama Indonesia. Dikehidupan nyata saya pernah
menjumpainya. Teman SD saya tadinya bernama A. Tapi karena sakit-sakitan
terus makanya namanya diganti jadi B. Dan setelah ganti nama itu teman
saya sehat–sehat saja sampai sekarang. Kata orang tuanya sih namanya ga
cocok dengan badannya gitu. Terus yang menarik saya untuk menonton acara
itu sampai selesai karena ada membahas nama Indonesia.
Saya awalnya meradang mendengar narasumber Pak Arkand
Bodhana Zeshaprajna yang katanya lulusan luar negeri. Lebih tepatnya
lulusan University of Metaphysics International Los Angeles, California,
Amerika Serikat, dia mengatakan Indonesia perlu diganti nama. Saya amat sangat tidak setuju jika nama Indonesia diganti. Saya malah penasaran apa nama yang tepat untuk mengganti “ Indonesia”. Untunglah Andy F Noya menanyakan nama yang tepat untuk Indonesia itu apa?. Dan jawabanya sungguh buat saya agak luluh sedikit, ya katanya “Nusantara” nama yang layak untuk menggantikan nama “Indonesia”.
Pak Bodhana memberikan alasan katanya nama Indonesia itu jelek makanya banyak saja masalahnya. Dan dia juga meramalkan Indonesia
akan terpecah-pecah begitu. Contoh yang sudah nyata adalah Timor Timur
yang kini menjadi negara bernama Timor Leste. Saya sih kurang paham
maksud alasanya dari segi ilmu metafisik itu. Diluar nalar pikiran saya.
Hmmm... mendengar Nusantara menurut saya sih lebih wah dan lebih besar karena kata “Nusantara” pernah diucapkan sang Patih Gajah Mada dengan sumpah Palapanya dijaman Kerajaan Majapahit. Apalagi Nusantara yang dulu luasnya juga lebih besar dari Indonesia yang sekarang. Jadi kata Nusantara memang sudah dari dulu dibuat oleh nenek moyang kita. Nusantara berasal dari bahasa Jawa Kuno. “Nusa” yang berati pulau dan “antara” artinya hubungan. Jadi Nusantara berarti rangkaian pulau-pulau.
Terus siapa yang memberikan nama Indonesia. Saya mencoba googling lagi karena ingin tahu sejarah pemakaian nama Indonesia. Istilah Indonesia untuk pertama kalinya ditemukan oleh seorang ahli etnologi Inggris bernama James Richardson Logan pada tahun 1850 dalam ilmu bumi. Istilah Indonesia digunakan juga oleh G.W. Earl dalam bidang etnologi. G.W. Earl menyebut Indonesians dan Melayunesians bagi penduduk Kepulauan Melayu.
Pada tahun 1862 istilah Indonesia digunakan oleh orang Inggris bemama Maxwell dalam karangannya berjudul The Island of Indonesia (Kepulauan Indonesia) dalam hubungannya dengan ilmu bumi. Istilah Indonesia semakin populer ketika seorang ahli etnologi Jerman bernama Adolf Bastian menggunakan istilah Indonesia pada tahun 1884 dalam hubungannya dengan etnologi.
Kata Indonesia berasal dari kata Latin indus yang berarti Hindia dan kata Yunani nesos yang berarti pulau, nesioi (jamak) berarti pulau-pulau. Dengan demilkian, kata Indonesia berarti pulau-pulau Hindia.
Bangsa Indonesia pertama kali menggunakan nama Indonesia secara politik. Istilah Indonesia untuk pertama kalinya digunakan oleh Perhimpunan Indonesia, yaitu organisasi yang didirikan oleh pelajar-pelajar Indonesia di Negeri Belanda pada tahun 1908. Organisasi tersebut pertama kali bemama Indische Vereeniging. Kemudian nama itu diganti menjadi Indonesische Vereeniging pada tahun 1922. Selanjutnya pada tahun 1922 juga namanya diganti Perhimpunan Indonesia.
Pada tahun 1928 Kongres Pemuda II di Jakarta menggunakan istilah Indonesia
dalam hubungan dengan persatuan bangsa. Kongres Pemuda tersebut pada
tanggal 28 Oktober 1928 menghasilkan Sumpah Pemuda yang di dalamnya
tercantum nama Indonesia. Istilah Indonesia secara resmi digunakan sebagai nama negara kita pada tanggal 17 Agustus 1945 dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Memang
tidak penting masalah mengganti nama. Karena nama Indonesia saja sudah
populer dan dikenal didunia. Tapi saya pernah baca artikel ketika piala
dunia diadakan di Afrika Selatan ada WNI yang menonton langsung dan
warga Afrika Selatan menanyakan darimana asalnya. Ketika menyebut nama
Indonesia warga Afrika tersebut malah tidak tahu. Malah menyebutnya
Indonesia itu di Malaysia ya? L Miris.
Indonesia
masih banyak urusan yang lebih penting daripada hanya sekedar mengganti
nama. Lagian saya juga sudah Cinta Indonesia. Tapi jika ada wacana sih
juga tidak menolak 100% seperti ketika saya belum mendengar kata
gantinya yaitu Nusantara. Yah setujunya mungkin 40%. Saya juga tidak
percaya pada ramalan. Karena kata Nusantara saja hampir didengar dan
dikenal sudah lama hanya saja Nusantara bukan nama Resmi.
Sumber:
http://menjejak-dunia.blogspot.com/2014/02/sejarah-asal-usul-nama-indonesia.html
www.serupedia.com
http://www.merdeka.com/peristiwa/ubah-nama-biar-tak-dicap-kere-indonesia-perlu-tiru-kazakhstan.html
Selamat Pagi.....
0 komentar:
Posting Komentar