Akhir tahun kemarin saya beserta rombongan rekan satu kantor melakukan
jelajah wisata ke kota Solo. Niat awal memang ingin mengunjungi
tempat-tempat wisata yang ada dikota Solo. Seperti Tawangmangu, pasar
klewer, keraton solo dan lain sebagainya. Tulisan tentang Solo akan
saya tulis terpisah nantinya. Naik kereta ekonomi Pasar Senen-Solo
Jebres cuma 65ribu. Murah kan.
Nah sampai di Solo kami sudah menyewa mobil. Untungnya kami bawa serta
seorang sopir kantor untuk nyopirin dan juga sebagai penunjuk jalan.
Sehabis mandi sebentar di salah satu hotel Solo kami langsung cabut cari
makan lanjut bablas ke Yogyakarta. Kata si sopir ada wisata menarik di
Wonosari yaitu Goa Pindul. Lagian sopir kami sudah punya kenalan
jadinya kami ngikutin aja.
Lokasi goa pindul terletak di Bejiharjo. Menurut sumber
www.goapindul.com berikut ini adalah rute dan lokasi wisata cave tubing
goa pindul, semoga memudahkan anda untuk datang ke sini.
Dari Yogyakarta – Jalan Raya Wonosari – Piyungan – Bukit Patuk – Hutan
Bunder – Jalan Raya Wonosari (Patuk-Playen) – Lapangan Gading –
Pertigaan lampu merah ambil jalan ke kiri (lurus) - Jalan Raya Wonosari
(Playen-Wonosari ambil menuju kota Wonosari) – Bundaran Siyono
(Perempatan yang ada air mancur ditengahnya) ambil arah ke kiri – Ikuti
jalan aspal yang lebar (ada pertigaan belokan ambil kanan) – lurus
hingga lampu merah – Perempatan lampu merah lurus – Ada pertigaan yang
sebelah kiri ada gerbang Desa Bejiharjo belok kiri – Ikuti jalan aspal
terus hingga sampai lokasi yang banyak terdapat tulisan Pindhul/Pindul.
Sesampainya dibejiharjo kami tidak langsung menuju Goa Pindul tapi
menuju sungai oyo yang ada disekitar lokasi. Kita bisa menyusuri kali
atau sungai oyo dengan menggunakan ban yang ditarik oleh pemandu. Atau
biasa orang nyebutnya Oyo RiverTubing. Disini juga harus mendaftar
paketnya (peralatan, antar jemput dan pemandu) . Setelah mendaftar para
peserta akan diberikan pelampung, ban dan juga sepatu pelampung.Sungai
Oyo sendiri cukup menarik karena disisi kanan kirinya banyak bebatuan
jadi serasa di green canyon tapi dalam versi yang mini hehe..lah memang
bebatuanya ga tinggi-tinggi amat. Tapi menarik loh.
Setelah semua peralatan lengkap dipakai kami menuju ke sungai oyo naik
mobil bak terbuka. Jalananya memang bukan jalan umum. Lebih ke jalan
persawahan yang banyak kerikil dan batu yang membuat mobil bergoncang.
Pegangan yang erat yak :) yang bawa kamera mesti hati-hati takut
kecebur. Biar lebih aman bawanya dibungkus pake plastik kedap air.
Hampir satu jaman menyusuri sungai oyo, sampailah diujung yang ada
warung makan kecil dengan spanduk yang kadang bisa mengecoh pengunjung.
Tulisan spanduknya, Makan gratis sepuasnya bayar di Pos pemberangkatan.
Ya iyalah kan semua peserta pasti tidak bawa dompet karena semua tidak
boleh bawa tas dan sebagainya. Apalagi tulisan makan gratisnya gede
banger terus bayar di pos pertman itu yang kecil :) .
Di Pos ujung kami dijemput mobil bak terbuka lagi menuju pos pertama.
Dan kami cuma menyerahkan ban lalu dipandu ke Goa Pindul. Menuju goa
pindulnya jalan kaki saja karena memang lokasinya dekat dengan pos
pertama. Oh ya jangan lupa ya bawa baju lebih untuk basah-basahan.
Tidak seperti kami yang cuma bawa sedikit. Kami harus membeli disekitar
lokasi. Dari kaos dan celana traning harganya bekisar 25-60 ribu.
Sebelum memasuki goa pindul kami mendapatkan pengarahan dari pemandu,
bahwa peserta dilarang bicara atau ngobrol. Karena dinding-dinding gua
akan memantulkan suara sehingga bergema dimana-mana. Pemandu akan
menjelaskan tentang detail tentang goa pindul itu dan juga tentang ilmu
stalakmit dan stalagnit. Haduh...lupa saya tentang pelajaran ini :) .
Dan jeleknya kami tidak begitu jelas mendengar penjelasan pemandu
karena pas hari libur jadi pengunjung yang datang banyak sekali. Per
rombongan dipandu oleh beberapa pemandung yang sedang menjelaskan
tentang gua. Suaranya jadi tidak jelas karena gema dari pemandu didepan
dan dbelakang saling bersahutan.
Dan kata pemandunya lagi, jika masuk ke goa pindul pada pagi hari maka
pemandangan didalam bagian salah satu goa yang ada lobang keatas akan
muncul siluet cahaya yang masuk ke goa dengan cantiknya. Kita juga bisa
naik dibebatuan tapi harus hati-hati karena licin. Dan jika dalam gua
bawalah kamera yang memang dikhususkan untuk suasana gelap gulita karena
kita bisa dengan jelas melihat stalakmit dan stalagnit dalam gua.
Setelah menuju mulut keluar goa, bisa berenang sendiri tanpa ban. Bisa
puas-puasin main air dah.
Setelah selesai menyusuri ke goa pindul dan sungai oyo kami langsung
menuju ke Angkringan Malioboro untuk makan malam lalu balik lagi kehotel
di Solo :)Cempaka Putih, 21 Juni 2014
Goa pindul emang keren banget deh
BalasHapussemoga pariwisata Indonesia makin maju
Hehe iya tp sekarang goa pindul padet banget pengunjungnya ampe ga bisa gerak gitu... Makasih sudah mampir
BalasHapusHehe iya tp sekarang goa pindul padet banget pengunjungnya ampe ga bisa gerak gitu... Makasih sudah mampir
BalasHapusJadi pengen ke Goa Pindul Jogjakarta lagi.
BalasHapusHehe bagus tp meding kesana hari kerja karena klo hari minggu rame banget dah
Hapus