Wanita Kampung
wanita penikmat perjalanan, mari berbagi dalam kesederhanaan

Selasa, 12 Agustus 2014

Mengintip Garangnya Pesona Curug Cigansa Sukabumi


By on 05.15





1383327665843580619



Curug Cigansa dibalik rimbunya dedaunan Dok. Pribadi
Awal tahun 2012 lalu saya bersama teman - teman melakukan perjalanan wisata ke Ujung Genteng di  Sukabumi Jawa Barat. Ujung Genteng kami pilih karena tidak terlalu jauh dari Jakarta dan juga destinasi wisatanya cukup banyak yang sudah  dilengkapi  berbagai fasilitas pendukungnya.

Rombongan kami 2 mobil berjumlah  11 orang berangkat hari Jumat malam dan sampai di Sukabumi esok harinya.  Disana kami menyewa penginapan sebuah  rumah dipinggir pantai yang sudah dibooking sebelumnya.  Rumah dengan  2 kamar plus kamar mandi dan dapur, ruang tamu dan juga  teras. Cukuplah menampung rombongan kami.




13833325171624689374



Lingkungan Penginapan yang menghadap ke Pantai . Dok. Pribadi
Berehat sejenak  untuk melepas lelah  dan istirahat . Siangnya kami  jalan kaki kepantai disekitar penginapan. Pantainya bersih dan suasana saat itu lumayan sepi jadi enak buat hunting foto-foto. Sorenya kami naik ojek ke tempat penangkaran penyu yang ada ditaman pesisir pantai penyu pengumbahan. Jalan menuju penangkaran susah dilalui  mobil.  Perjalanan naik ojek memakan waktu  kurang lebih  15  menit dari penginapan. Disana kami banyak melihat aktifitas penangkaran penyu dari awal sampai akhir. Dan kebetulan juga sore itu ada pelepasan anak penyu ke pantai. Wiihh senengnyaa...

Menurut info petugas kalau malam bisa melihat penyu-penyu bertelur. Namun kami tidak mungkin menunggu lama disitu. Jadi kami  minta no telepon tukang ojek saja atau petugas setempat jika ada penyu bertelur akan diberi tahu . Maka kami akan kesana malam harinya.





13833374341500101524



Dok. Pribadi
Untuk mengirit budget kami sengaja membawa bahan makanan dari rumah dan memasaknya sendiri. Membawa alat panggang, rice cooker kompor piring dan lain sebagainya. Malamnya  bakar-bakar ikan sambil denger musik yang makin lama makin hilang tertelan suara deburan  ombak pantai.

Paginya kami menuju destinasi berikutnya. Rencana mau ke Curug Cikaso yang terkenal itu. Yang katanya harus naik perahu. Namun karena ada perbedaan pendapat jadi kami menuju Curug Cigansa. Sebelum menuju ke Curug Cigansa kami sempetin mampir ke Tanah Lot  ukuran kecil mirip bali. Tanah lot itu terletak di kawasan masuk sebuah villa. Kami  disana bisa  hunting foto-foto sepuasnya. Mengagumi keindahan pantai dan debuaran ombak yang menerjang tanah lot itu. Moleknya alam Ujung Genteng itu :)




13833359961747293040



Tanah Lot kecil Dok Pribadi
Nah untuk menuju ke Curug Cigansa ternyata susah. Sudan bertanya sama penduduk setempat  ternyata tidak ada yang tahu. Berbekal GPS juga tidak mempan. Dan setelah muter-muter ternyata penduduk setempat menyebutnya dengan Curug Luhur. Letaknya dikawasan pemukiman penduduk.

Karena masih pagi jadi masih sepi. Sepertinya wisata Curug Cigansa belum dikelola  secara maksimal. Itu terlihat dari pengelolaan parkir dilakukan dihalaman rumah penduduk. Jalan menuju ke curugnya juga masih alami yaitu jalan pematang sawah dilereng perbukitan. Bagi yang membawa sepatu/sandal biasa hati-hati saja karena jalan  licin dan becek  bisa terpeleset.





13833357961176440215



Ceria bersama senja ^-^
Disana kami menyewa guide penduduk setempat karena takut nyasar. Disana memang tidak ada penunjuk  arah jalan. Dan jalan pematang sawah yang bercabang-cabang. Kalau tidak mau pake guide ikuti aliran arus sungai naik turun bukit . Dan kalau datang  kesana sebaiknya di musim hujan jadi debit airnya sangat besar dan pemandangan sekelilingnya dengan hijaunya hamparan sawah luas diperbukitan menambah indahnya alam Indonesia. Apalagi masih alami banget. Belum ada yang jualan  makanan disekitar wisata, bersih dari sampah .  Untuk mandi dan MCK bisa menggunakan masjid yang ada disekitar situ.  Selamat berlibur....

,
Blok M,  04 November 2013 18.30 WIB

1 komentar: