Seperti biasa
weekend adalah waktunya movie mania hehe. Barusan nonton film “My Way”
atas rekomendasi dari teman satu kost yang sudah nonton duluan. Dan
ternyata saya sudah menontonya ketika tayang di salah satu stasiun TV
swasta. Waktu itu saya nontonya ga dari awal, tapi dari pertengahan
karena sudah lewat dan tetep mengena di endingnya yang bikin mewek hiks.
Film
ini adalah kisah nyata jaman perang dunia I dan II. Kisahnya tercatat
karena ada seorang asia satu-satunya yang berseragam Jerman yang
ditemukan oleh pasukan AS di Normandy , Prancis pada D-Day 1945. Setelah
diinterogasi ternyata ia sebagai orang Korea. Dimana pada masa itu
Korea dibawah pendudukan Jepang dalam perang Dunia II. Banyak orang
Korea dipaksa untuk bergabung dengan tentara Jepang untuk melawan Cina dan Uni Soviet (Rusia kala itu).
Pada
tahun 1928 Korea pada masa itu menjadi daerah pendudukan Jepang. Di
Korea banyak tentara dan pegawai pemerintahan dipegang oleh orang
Jepang. Dan orang Jepang di Korea dianggap sebagai warga kelas satu.
Adalah Kim Jun Shik (
Jang Dong gun, aktor korea) yang berperan sebagai anak pembantu yang
bekerja pada seorang pejabat Jepang. Ia seorang pelari maraton yang
selalu menang dalam pertandingan. Pada saat itu sang pejabat Jepang itu
kedatangan seorang cucunya dari Tokyo, Tatsuo Hasegawa(Joe Odagiri-aktor
dari Jepang). Ia juga seorang pelari maraton terkenal dari Tokyo,
Jepang.
Pertandingan
demi pertandingan selalu menghadirkan Kim dari pihak Korea dan Tatsuo
dari pihak Jepang. Keduanya sama-sama kuat terkadang dimenangkan oleh
Tatsuko dan suatu hari dimenangkan oleh Kim. Tapi lebih sering
dimenangkan oleh Kim yang memang lebih cepat daripada Tatsuko. Nah pada
saat olimpiade kala itu, lomba lari dimenangkan olek Kim. Namun hal ini
justru menjadi hukuman bagi negara Korea yang diblack list tidak boleh ikut olimpiade berikutnya. Dikarenakan Korea menang, dan Jepang menjadi juara 2 dan itu
dianggap membuat malu pihak Jepang karena menurunkan bendera Jepang
lebih rendah dari bendera Korea. Padahal Korea adalah daerah pendudukan
Jepang.
Banyak
orang Korea kala itu dijadikan tentara untuk membantu Jepang demi
memperluas wilayahnya yang menjadikannya Macan Asia. Selama tidak boleh
bertanding Kim memilih menjadi penarik becak yang ditariknya dengan
berlari. Ini demi menjaga kecepatan larinya
tetap fit. Pada suatu waktu dibuatlah pertandingan di Korea dimana Kim
dibolehkan lagi ikut bertanding lari maraton berkat seorang petinggi
Korea kala itu. Dimenangkan oleh Kim tapi pada saat pengumuman dan
penobatan medali yang dipodium nama Tatsuko yang menjadi pemenang, Kim
didiskualifikasi karena dianggap menjegal pelari no 3, Kimura Melihat ini penonton Korea mengamuk dan terjadilah insiden kerusuhan huru hara.
Semua
orang yang terlibat kerusuhan itu dipaksa menjadi tentara Jepang.
Termasuk didalamnya Kim. Ia dikirim ke Jepang menjadi tawanan perang dan
wajib membela Jepang dalam setiap peperangan. Dan tanpa diduga ternyata
Tatsuko, lawan disetiap lomba larinya kembali ke Jepang dengan manjadi
panglima perang Jepang. Kim sebagai bawahannya. Disini perseteruan
sengit dendam Tatsuko yang dikalahkan Kim mulai menjadi-jadi. Perang
mulai berkobar dimana-mana. Pihak Rusia mulai menginvasi daerah jajahan
Jepang di daratan Cina. Dan dalam perang ini Jepang kalah. Semua tentara
Jepang di daerah jajahannya otomatis menjadi tentara tawanan Rusia.
Dibawalah
Kim dan Tatsuko ke Rusia untuk menjadi tawanan perang dan menjadi
tentara yang wajib membela Rusia. Di Rusia ini konflik pribadi Tatsuko
dan Kim mulai reda karena sama-sama menjadi tawanan perang. Dalam
pertempuran perang antara
Rusia melawan tentara Nazi Jerman, Rusia kalah dan banyak tentara
tawanan tewas. Tapi tidak dengan Kim dan Tatsuko. Mereka berganti
seragam Jerman demi keselamatanya karena semua daerah eropa banyak
dikuasai Jerman. Dan mereka pun menjelajahi daerah pengunungan yang
bersalju untuk menuju ke Jerman.
Resmilah Kim dan Tatsuko menjadi
tentara Tawanan Jerman. Mereka menjadi sahabat dan akrab layaknya
saudara sendiri karena di Eropa hanya mereka berdua yang berwajah Asia.
Tatsuko mulai menyesali sikapnya dulu ketika menjadi
panglima perang yang selalu berlaku kasar pada Kim. Tapi Kim malah yang
selalu menolongnya hingga Kim menjadi tuli karena salah satu telinganya
terkena Bom. Ada adegan ketika perpisahan Kim dan Tatsuko yang sekarat
lalu pertemuanya kembali yang tak terduga itu bikin mewek beneran loh.
Pada tahun 1945 sekutu
AS menyerang Jerman, didaerah Normandia Perancis yang menjadi jajahan
Jerman. Dalam peperangan ini Jerman kalah, Kim dan Tatsuko berusaha
melarikan diri dan berniat kembali kenegaranya namun Kim tertembak dan
meninggal dunia. Sebelum
meninggal dunia Kim mencabut kalung Tatsuko dan memberikan kalungnya
sendiri kepada Tatsuko, agar Tatsuko berbohong kepada sekutu AS bahwa ia
bukan Tatsuko tentara Jepang tapi orang Korea yang sedang ditawan.
Karena kalau mengaku Jepang pasti akan ditembak mati. Karena Jepang
merupakan pihak lawan sekutu AS.
Jadilah Tatsuko berganti nama dengan Kim Jun Shik yang
baru sang juara lari maraton. Diakhir kisah Kim yang baru berusaha
berlatih dan konsisten berlari agar menang di Olimpiade berikutnya lagi.
Ini didedikasikan demi Kim yang telah menyelamatkan nyawanya. Hiks
Nyesek didada hehe.
Hmmm... panjang juga ya ceritanyah. Durasi filmnya juga lama hampir 2,5 jam. Memang
film Korea ini kabarnya merupakan film berbudjet besar dengan
artis-artis korea, Jepang dan Cina. Dengan berbagai bahasa Jepang,
Korea, Cina, Rusia, Jerman dan Inggris. Walau udah rilis di tahun 2011
tetep menarik untuk
ditonton. Mirip film-film perang seperti “Iwo Jima”, atau Geisha yang
mengisahkan peperangam di Asia terutama Korea dan Jepang. Film ini tak
kalah menariknya dengan film Holywood. Cerita dan adegan spektakuler
dengan latar belakang diberbagai negara serta visual effectnya yang
sempurna atau dramatisasi yang mengharu biru yang kadang mewek, serem,
sadis karena peperangan ini dikemas sagat apik. Recomemded lah untuk
ditonton.
Selamat Weekend selamat menonton ^_^
,
Cempaka Putih 10 Agustus 2014
0 komentar:
Posting Komentar